Title : This Is A Mystery
Genre : Horror, Fantasy(?), Comedy, dan
Geje -_-“
Cast :
- Cho Kyuhyun
- Lee Donghae
- Kim Yesung
- Kim Kibum
- Yoon Ji
Yeon
- Bae Suzy
- Kim Ji Eun (OC)
Author :
- Sung Hye Hee
^Happy Reading^
“ Ini adalah misteri. Dan kita harus
menyelidikinya!! Setuju?!?”
“anniya”
“aku tidak mau”
“aku tidak ikut”
>>>---<<<
Author Pov *
‘Tringgg.... Tringgg.... Tringggg..’
Bel sekolah mulai terdengar di seluruh
penjuru sekolah. Ji Yeon dengan segera menutup buku dan mengemasi barang-barang
yang berserakan(?) di atas mejanya. Ji Yeon pun langsung membalikkan badan
serta kursinya agar menghadap pada kedua orang dibelakangnya. Sedangkan teman
sebangkunya, Suzy juga melakukan hal yang sama.
“Kibum-ah, kau tau sesuatu?” Ji Yeon
bertanya pada salah satu teman yang kini sudah ada di depannya, yaitu Kim Ki
Bum
“apa?” tanya Kibum penasaran
“tentang misteri perpustakaan sekolah
kita!” jawab Ji Yeon dengan serius dan Suzy yang duduk duduk disebelahnya hanya
merespon jawaban Ji Yeon dengan anggukan.
“misteri apa?” tanya Donghae yang
terlihat mulai tertarik dengan dengan pembicaraan antara Ji Yeon dan Kibum
“bukankah tadi malam ada korban lagi
yang dibunuh di perpustakaan?” jawab Suzy antusias
“benarkah?” tanya Kibum yang sepertinya
tidak terlalu tertarik dengan topik yang mereka bicarakan
“iya. Bagaimana kalau kita selidiki
bersama?” kata Ji Yeon bersemangat
“boleh, aku setuju. Kibum-ah, kau mau
ikut?” tanya Donghae pada teman sebangkunya, Kibum.
“oh, anniyo.
Aku tidak bisa. Aku harus belajar
untuk mempersiapkan olimpiade IPA-ku” jawab Kibum tanpa memandang ketiga temannya.
“ah ne, gwaenchanayo” jawab Donghae
“bagaimana kalau kau ajak saja kedua
temanmu yang ada dibelakangmu itu?” usul Kibum dengan mengedikkan bahu kearah belakangnya.
“ah benar juga” jawab Donghae sambil
menganggukkan kepala dan mereka berdua pun menoleh kebelakang untuk mengajak
kedua teman dibelakangnya itu menyelidiki misteri perpustakaan mereka. Ketika
Donghae dan Kibum menoleh kebelakang, mereka langsung terkejut!
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
teriak mereka berdua dengan merdunya(?)
“ada apa?” tanya Ji Yeon yang sedikit
ngeri(?) saat melihat kedua temannya berteriak
“li...li...lihat” jawab Donghae dengan
menunjuk kearah belakangnya.
Dan beberapa detik kemudian...
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
teriak Ji Yeon dan Suzy secara bersamaan. Sedangkan Kyuhyun dan Yesung hanya
melirik dengan malas saat melihat ke-empat temannya berteriak.
“diamlah. Kalian sangat berisik” kata
Kyuhyun dengan masih menggenggam sebuah tipe-x cair di tangannya
“lihatlah wajah kalian” jawab Suzy
dengan menunjuk keduanya
Kyuhyun dan Yesung langsung saling memandang wajah keduanya.
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
teriak mereka berbarengan.
“apa kau yakin akan mengajak mereka
berdua?” tanya Donghae pada Suzy
“sepertinya tidak” celetuk Ji Yeon
“meragukan” Suzy melanjutkan
“mungkin saja mereka berdua bisa memecahkan misteri ini?” ucap Kibum
“aku tidak begitu yakin pada mereka
berdua” jawab Donghae
“coba saja dulu. Don’t judge a book by its cover”
kata Kibum
“baiklah. Jadi apa rencana kita?”
tanya Jiyeon
Saat mereka berempat sedang serius
membicarakan rencana mereka, tiba-tiba Kyuhyun dan Yesung menghampiri mereka
dengan antusias, heboh, alay, dan lebay(?)
“hei! hei! hei! ada apa? Ada apa?”
tanya Yesung dengan semangat yang berkoar-koar bagai Bung Tomo yang sedang
menyemangati para pejuang Surabaya
“iya nih, nggak ngajak-ngajak” lanjut
Kyuhyun dengan memanyunkan bibirnya sehingga terlihat seperti dori di film
“finding nemo”
“yak!! Kalau kalian ingin tau,
bersihkan dulu wajah kalian yang berlumuran tipe-x itu!!” jawab Ji Yeon dengan
emosi
“ah.. ne..” jawab Kyuhyun dan yesung
dengan lemas dan berjalan dengan malas menuju toilet untuk membersihkan wajah.
*Di dalam toilet*
“yakk!! Ini semua gara-gara kau Kyu!!”
teriak Yesung dengan sangat keras sehingga membuat kaca yang ada didepannya
bergetar(?) Saat ini mereka sedang bergulat
dengan sabun dan air dalam rangka membersihkan wajah mereka yang berlumuran
tipe-x.
“mwo?! Kau yang memulai duluan!!” balas
Kyuhyun dengan teriakannya yang tak kalah keras hingga membuat cicak yang
sedang merayap di dinding
terjatuh seketika(?)
“anni!! Kau duluan!!” balas Yesung tak
ingin dikalahkan Kyuhyun.
“kau duluan!!” jawab Kyuhyun tetap tak mau dikalahkan.
Mereka berduapun saling membuang muka
dan menghadap pada kaca didepan mereka
1 detik.. 2 detik.. 3 detik.. 4 detik..
5 detik.. 6 detik.. 7 detik.. 8 detik.. 9 detik..
“KELAMAAN THOR!! AUTHOR!!” teriak
readers tercinta *Hoeekk *author muntah-muntah –‘
#ABAIKAN YANG DI ATAS#
*Replay*
1 detik... 2 detik... 3 detik...
“apa kau melihat itu?” tanya Kyuhyun
pada Yesung yang ada disebelahnya
“kau juga melihatnya?” Yesung balik
bertanya pada Kyuhyun
Dan seketika itu...
“HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Yesung dan Kyuhyun pun lari terbirit-birit menuju kelas mereka karena ketakutan
melihat sesosok yang menakutkan di cermin toilet.
Saat tiba di kelas, mereka berniat menceritakan hal yang baru saja terjadi
kepada ke-empat temannya
“hah.. hah..”
“hosh.. hosh..” dengan nafas yang tak
beraturan Kyuhyun dan Yesung mendekati teman-temannya.
“kalian ini kenapa? Seperti dikejar
hantu saja” ucap Donghae melihat kedua temannya yang aneh(?) itu berlari kearah
mereka
“memang” jawab Yesung
“mwo? Kalian di kejar hantu?” tanya
Kibum
“ne, tadi kami bertemu hantu di toilet”
jawab Kyuhyun
“bagaimana bisa?” tanya Donghae kepada
kedua temannya itu. Belum sempat Kyuhyun dan Yesung menceritakan kejadian tadi,
bel masuk pun berbunyi.
‘Tringgg.. Tringggg... Tringggg...’
“sudahlah nanti saja kalian ceritakan,
sekarang duduklah ditempat kalian masing-masing, Mr.Choi sudah datang” ucap
Kibum. Akhirnya mereka kembali ke tempat duduk mereka masing-masing
*saat pelajaran*
“kyu, tadi itu siapa ya? Mengerikan
sekali” ucap Yesung kepada teman disebelahnya, Kyuhyun
“iya mengerikan sekali. Aku yang
pemberani saja sampai ketakutan” jawab Kyuhyun
“aish!! Dari dulu kau memang penakut
Kyu” ucap Yesung sebal. Saat Kyuhyun ingin menjawab, tiba-tiba ada sebuah
penghapus papan tulis mendarat mulus di meja mereka berdua
“Yesung, Kyuhyun, what are you talking about? You didn’t pay attention again
on this class, did you?” Suara mr. Choi terdengar begitu nyaring dikelas.
“eh.. oh.. em. No, Sir” jawab Yesung
gugup menghadapi tatapan mematikan guru itu.
“yes, Sir. No, Sir. Eh?” Kyuhyun
lebih bingung lagi. Terlebih dia sama sekali tidak mengerti apa yang diucapkan
gurunya itu.
“sebagai hukuman kalian
harus mengambil 25 kamus bahasa Inggris di perpustakaan atas karena telah berani mengobrol saat
pelajaran saya” kata Mr.Choi,
“ne saem” jawab mereka berdua lalu
pergi menuju perpustakaan di lantai 3 gedung sekolah mereka.
Perpustakaan di sekolah mereka ada
3, yaitu di lantai satu untuk kelas satu dan dua, di lantai dua untuk kelas
tiga sekaligus tempat pembelajaran bahasa, dan yang terakhir di lantai tiga
yang lebih sering digunakan sebagai tempat penyimpanan buku-buku.
“aish!! Sial sekali aku hari ini. Tadi
bertemu makhluk mengerikan, sekarang malah di suruh jauh-jauh ke lantai 3 hanya untuk mengambil kamus
bahasa Inggris” Yesung mengomel terus menerus dalam perjalanan menuju
perpustakaan.
“ssstt.. Yesung-ah apa kau tidak merasa
aneh?” tanya Kyuhyun menghentikan langkah Yesung yang sudah sampai di depan
pintu perpustakaan.
“wae?” tanya Yesung bingung.
“kenapa disini
sekali? Seharusnya masih ada beberapa orang yang berlalu lalang di sekitar sini kan” ucap Kyuhyun.
“iya, di dalam juga tidak ada penjaga
perpustakaan yang bekerja” jawab Yesung.
“sudahlah kita cari saja didalam” usul
Kyuhyun sambil menarik Yesung memasuki ruang perpustakaan yang sepi dan gelap.
“annyeongggg!! Apa ada orang disini??” teriak
Kyuhyun saat mereka memasuki ruang perpustakaan.
“Kyu, sepertinya memang tidak ada orang
disini” kata Yesung sambil merapatkan tubuhnya pada Kyuhyun karena ketakutan.
“ne. Sepi sekali” jawab Kyuhyun.
Swiiiiiinnngggggg..... Ada sebuah
bayangan lewat dibelakang mereka berdua, Hal itu
membuat Kyuhyun dan Yesung merinding seketika.
“si.. siapa itu?” tanya Yesung dengan
lebih merapatkan tubuhnya pada Kyuhyun.
“Yesung-ah lihat itu” ucap Kyuhyun
sambil menunjuk lantai perpustakaan yang berlumuran darah
“a... apa itu?” tanya Yesung yang
semakin ketakutan. Kyuhyun dan yesung
pun mundur beberapa langkah sampai akhirnya berbalik dan
berniat lari
“da.. da.. darah!!!” Kyuhyun dan Yesung
berniat lari, tapi saat mereka membalikkan badan, mereka melihat seorang yeoja
berdiri di depan mereka. Jika biasanya Kyuhyun akan bersemangat tebar pesona di
depan para yeoja, tapi kali ini ia merasa ketakutan. Yeoja didepannya ini tidak
seperti yeoja biasanya. Dia memang menggunakan seragam sekolah, tapi wajahnya pucat dan berlumuran
darah.
“HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!”
Kyuhyun dan Yesung berlari terbirit-birit keluar dari ruang perpustakaan.
Setelah merasa berlari cukup jauh, merekapun berhenti dengan kedua tangan
memegangi lutut masing-masing sambil mengatur nafas. Tetapi, ada yang ganjal.
Mengapa aura disini terasa mencekam? Kyuhyun dan Yesungpun mendongakkan kepala
mereka yang daritadi tertunduk.
“MWO?!?! Kenapa kita ada disini
lagi?!?!” teriak Yesung kaget. Ternyata meraka masih ada di perpustakaan.
Ralat, bukan masih ada di perpustakaan, tapi kembali ke perpustakaan.
Swiiiinggggg... mereka melihat yeoja
tadi sedang dududk dilantai yang berlumuran darah sambil menatap mereka berdua
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!”
mereka berduapun kembali lari menjauhi perpustakaan. Mereka berlari secepat
mungkin yang mereka bisa tanpa menyadari bahwa daritadi jalan yang mereka lalui
sama saja. Mereka hanya berlari memutari laboratorium bahasa dan kembali lagi
ke perpustakaan.
“mwo?? Yak!! Kita masih ada disini!!!”
teriak Kyuhyun yang mulai frustasi
“Kyu!! Kau itu bagaimana? Daritadi kau
hanya lari mengelilingi lab.bahasa dan kembali lagi kesini” kata Yesung yang
juga mulai frustasi
“kalian salah jalan. Seharusnya setelah
laboratorium bahasa, kalian belok
kekanan bukan kekiri” ucap seseorang memberitahu arah yang benar menuju kelas
“yakk!! Dengarkan itu!!” ucap Yesung
kepada Kyuhyun yang ada di sebelahnya
“tunggu dulu, tadi siapa yang bicara?”
tanya Kyuhyun yang merasakan keganjalan diantara
mereka. Bukankah
“iya, siapa ya?” jawab Yesung yang juga
kebingungan. disini hanya ada dirinya, Kyuhyun,
dan tadi juga ada….. Kyuhyun dan Yesung pun menoleh
kebelakang dan mendapati seorang yeoja cantik sedang menatap mereka
“ka.. kau siapa?” tanya Kyuhyun memberanikan diri
“apa kalian tidak ingat? Kita pernah
berada dikelas yang sama saat masih kelas satu” jawab yeoja itu dengan sedikit tersenyum
“Ji Eun-ssi?” tanya Yesung mencoba
mengingat-ingat nama yeoja itu
“ne. Aku Ji Eun” jawab yeoja itu dengan
senyum manis “aku adalah korban pembunuhan di ruang
perpustakaan ini” lanjutnya. Senyum yang tadi terpasang di bibirnya sudah
hilang dan berganti dengan ekspresi sedih
“lalu apa yang kau inginkan?” tanya
Kyuhyun
“aku hanya ingin kalian mencari tahu
siapa orang yang telah melakukan ini semua” ucap Ji Eun
“maksudmu orang yang sudah
membunuhmu?” tanya Yesung
“ne. maka dari itu bantulah aku”
jawab yeoja itu memohon
“baiklah. Kami akan mencari tahu siapa
pelaku di balik semua ini”
jawab Yesung dengan gaya seperti detektif tingkat kecamatan(?)
>>>---<<<
‘Triiinggg... Tringgg... Tringggg...’
Bel pulang sekolah berbunyi membuat
seluruh siswa yang mendengarnya merasa lega karena itu tandanya mereka sudah
bisa pulang dan meninggalkan sekolah mereka *ya iyalah thor!!
“hey chingudeul. Jangan pulang dulu ada
yang ingin kami ceritakan” ucap Kyuhyun kepada keempat teman yang duduk di
depannya
“ini ada hubungannya dengan misteri
yang kalian bicarakan tadi pagi” Yesung yang ada di sebelahnya menyambung
“memangnya ada apa?” tanya Kibum.
Mereka ber-enam sekarang sudah bergerombol di meja Yesung dan Kyuhyun. Di kelas
ini hanya ada mereka ber-enam karena murid yang lain sudah pulang.
Akhirnya Kyuhyun dan Yesungpun
menceritakan kejadian mereka bertemu Ji Eun tadi.
“kalau begitu kita selidiki ke
perpustakaan sekarang” ucap Donghae
“jangan. Lebih baik kita cari dulu
informasi-informasi yang lengkap sebelum turun
ke lapangan” ucap Suzy “Kibum-ah, kau mau membantu kami kan?”
lanjutnya
“ta.. tapi aku harus segera pulang”
jawab Kibum gugup, entah kenapa ia menjadi gugup
“ayolah, hanya sebentar setelah itu
kami akan melakukannya sendiri” bujuk Donghae, dan akhirnya Kibum mau membantu
mereka dengan alasan demi pertemanan mereka ber-enam.
Akhirnya mereka ber-enam pergi ke
laboratorium komputer untuk
mencari informasi tentang misteri pembunuhan di ruang perpustakaan sekolah
mereka.
“sudah ada lima korban dalam 3 bulan
terakhir. Semua korban diperkirakan dibunuh dengan cara yang sama karena bekas
darah yang ditinggalkan juga sama” Kibum menjelaskan dengan serius sedangkan
pandangan mereka tetap terarah pada layar komputer
“benar juga. Bukankah kalian melihat
bercak darah di lantai perpustakaan?” tanya Donghae menoleh kearah komputer
sebelah
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!”
mereka ber.empat –Donghae, kibum, Ji Yeon dan Suzy berteriak karena terkejut
melihat Kyuhyun dan Yesung. Siapa yang tidak kaget jika saat kau menoleh ke
samping, yang kau lihat adalah dua orang yang wajahnya penuh dengan coretan
spidol??
“yak!! Apa yang kalian lakukan??” tanya
Donghae
“kami hanya sedang bermain game” jawab
Kyuhyun tanpa dosa
“lalu kenapa wajah kalian seperti itu?”
tanya Suzy
“yang kalah akan mendapatkan satu
coretan. Kalian mau ikut?” ucap Yesung polos
#PLETAK#
“kau ini.. sekarang bukan waktunya bermain”
ucap Kibum
“tapi kami hanya ingin mengisi waktu
luang” jawab Kyuhyun. Donghae mengangkat tangannya hendak memberi hadiah
jitakan lagi kepada Kyuhyun, tapi tidak jadi kerena tangannya ditahan oleh
Kibum
“sudah, jangan bertengkar terus” ucap
Kibum
“kalau begitu besok kita ke
perpustakaan untuk menyelidiki misteri ini” usul Ji Yeon
“baiklah. Apa kau ikut bersama kami
Kibum-ah?” tanya Donghae kepada Kibum
“ah, tidak. Bukankah dari awal aku
sudah bilang kalau aku tidak bisa iku?” jawab Kibum
“oh.. ne. Kalau begitu kita berlima
saja yang kesana” ucap Donghae
“mwo? Kami juga?” tanya Kyuhyun dan
Yesung bersamaan
“apa kalian takut?” tanya Ji Yeon
dengan nada meremehkan
“tampang kalian saja yang seperti itu,
tapi ternyata kalian sangatlah penakut” kata Suzy tak kalah merendahkan dan
meremehkan
“ne. Dasar penakut. Kukira kalian
pemberani, tapi ternyata....” lanjut Donghae tapi langsung diputus oleh Kyuhyun
“cukup!! Aku tidak takut!! Baiklah kami
ikut!!” jawab Kyuhyun tegas dan menantang kayak rantang *lhoh?*
“ya memang seharusnya seperti itu” kata
Donghae dan langsung ngacir(?) keluar ruangan
dengan santainya. Suzy dan Ji Yeon pun memikirkan bagaimana cara untuk
mendapatkan titik terang yang lebih lengkap dari kasus yang akan mereka
selidiki
Setelah berpikir cukup lama akhirnya
Suzy mendapatkan sebuah ide.
“aha!!” kata Suzy
“smartfren!!” kata Ji Yeon dengan wajah
polosnya
“lhoh? Kok smartfren sih?” tanya Suzy
dengan wajah-wajah bingung
“bukankah tadi kau mengucapkan
merk modem ya? Ya sudah
aku ikut-ikut” jawab Ji Yeon santai
“oh. begitu
ya. Hehe” cengir Suzy sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“eh. Bagaimana dengan ide nya? Sudah
dapat?” tanya Ji Yeon saat ingat dengan rencananya
“bagaimana kalau kita cari informasinya
yang lebih lengkap dari ruang TU saja?” usul Suzy
“memang di TU kita bisa menemukan apa?”
tanya Ji Yeon
“ada makanan” jawab Suzy ketus, sebal dengan kebodohan sahabatnya yang satu ini
“waaahh.. enak dong” kata Ji Yeon
dengan mata berbinar-binat
“ya iyalah enak, namanya saja makanan”
jawab Suzy tidak tertarik dengan yang Ji Yeon katakan ‘sabar.. sabar’ ucapnya dalam hati menghadapi sikap
Jiyeon
“apalagi makanannya itu ayam bakar.
Waahh.. pasti enak” kata Ji Yeon masih dengan mata berbinar-binar
Suzy pun menoleh “ne. Apalagi kalau
ayam bakarnya di tambah kecap. Tambah mantap” kata Suzy yang tak kalah
berbinar-binar dibandingkan dengan Ji Yeon
CRINGG –
“hey!! Tugas kalian ke ruang TU itu
untuk cari informasi, bukan cari makanan!! Ish.dasar kalian pabbo!!” kata
author yang tiba-tiba udah muncul diatas kipas angin(?) atap yang masih menyala *nah lho? –‘*
“o iya thor, kita lupa. Tadi belum baca
naskahnya sih.. jadi lupa deh thor. hehe” cengir mereka berdua
“ya udah, ayo kita lanjutin. AND....
ACTION!!” kata author layaknya sutradara
film terkenal dengan gaji terbesar di seluuuuruh duniaaaaa *Amiin*
*Di ruang TU*
“Suzy lihat, disini banyak informasi
yang kita dapatkan!!” teriak Suzy saat melihat sebuah dokumen pada komputer TU
“bagaimana bisa kau membuka dokumen
itu? Bukankah itu di password ya?” tanya Ji Yeon
“aku sudah sering membuka
dokumen-dokumen di komputer ini” jawab Suzy
“memangnya ada yang menarik? Sepertinya
tidak ada” kata Ji Yeon dengan menghampiri Suzy yang masih berada di depan
komputer
“ada” jawab Suzy
“apa?” tanya Ji Yeon bingung
“banyak foto hoobae yang tampan.
Kekeke” cengir Suzy
“kau ini” Ji Yeon hanya bisa
menggelengkan kepalanya ke kanan – ke kiri – ke atas – kebawah – rentangkan
tangan – rapatkan barisan *lho? Kok kayak mau senam? -_-“* setelah mereka
berhasil mendapatkan informasi, mereka berduapun kembali ke kelas
>>>---<<<
‘Tringgg.. Tringgg.. Tringgg..’
Bel sekolah telah berbunyi. Mereka
ber-limapun saling mengobrol satu sama lain.
“hei. Hari ini Kibum tidak masuk?”
tanya Suzy pada Donghae yang duduk di belakangnya
“entahlah. Dari tadi pagi aku tidak
melihatnya” jawab Donghae dengan lemas karena Kibum sang belahan jiwa(?) tidak
dapat menemani disisinya hari ini, sehingga wajahnya terlihat muram, semuram
badut Ancol(?)
“bagaimana kalau hari ini kita ke rumah
Kibum. Ya... untuk sekedar menanyakan kenapa dia tidak masuk hari ini” usul
Kyuhyun
#PLETAK#
“ish!! Appo!! u.u” rintih Kyuhyun
sambil mengelus-elus daerah hasil jitakan yang malang itu
“tumben kau pintar” kata Ji Yeon
“kalau aku pintar, kau akan menjitakku.
Kalau begitu, aku bodoh saja.” Jawab Kyuhyun
“itu lebih baik. Berarti kau bisa
menemaniku. Karena kita akan sama-sama bodoh. Hahaha” celetuk Yesung
“waaahhh.. kau memang sahabatku...”
kata Kyuhyun. Dan merekapun berpelukan layaknya teletubies(?)
“emmm.. so sweet” ucap Suzy
terkagum-kagum pada kedua makhluk aneh itu
“sudah-sudah! Hentikan drama itu” ucap
Donghae karena melihat temannya yang semakin lama semakin tidak waras
Akhirnya merekapun berjalan menuju
rumah Kibum, tapi masalahnya adalah..... #jeng.jeng.jeng.jeng.jeng# tidak ada
satupun dari mereka yang tahu jalan menuju rumah Kibum -_-‘
1 jam kemudian...
Bukannya sudah sampai di rumah Kibum.
Mereka malah masih sibuk mengingat-ingat jalan menuju rumah Kibum
“ah ya! Aku ingat!!” teriak Ji Yeon
dengan kerasnya. Sampai-sampai kaca mata yang digunakan Donghaepun bergetar
Dengan penuh pengharapan, mereka
berempatpun bertanya pada Ji Yeon “kemana??”
“eh..em..e..em..di..em..kalau tidak
salah..em..di...”
“bukankah kita kita tinggal jalan lurus
lalu belok ke kanan?” celetuk Suzy
“YAA! PINTAR!!” jawab Donghae dengan
girang bagai menemukan sebotol air di gurun pasir yang sangat tandus
#PLETAK#
Sebuah jitakan yang sangat amat
menyakitkan mendarat dengan kasar di kepala Suzy hingga menyebabkan Suzy
menangis gulung-gulung
“Huwaaaaaaaaa!! Appo!!!
hiks..hiks..hiks” kata Suzy terbata-bata di sela-sela tangisnya yang masih
sesenggukan
“HEI KYU!! KENAPA KAU MENJITAK SUZY,
PABBO!!” teriak Ji Yeon karena tidak terima
“setelah apa yang telah kau lakukan
padaku, bahwa orang yang pintar itu harus dijitak” jawab Kyuhyun dengan sangat
santai
“DASAR CHO KYUHYUN!! KAU INI...”
omongan Ji Yeon langsung di putus oleh Donghae
“sudahlah. Kalau kalian bertengkar
terus, kapan sampainya?” ucap Donghae
“YA!! PINTAR!!” celetuk Ji Yeon dan
langsung menutup mulutnya karena menyadari sesuatu hal buruk yang akan terjadi
Kyuhyunpun mengangkat tangannya, dan
sudah mengambil ancang-ancang untuk menjalankan prinsipnya. Sementara keempat
temannya yang sudah mengetahui apa yang akan dilakukan Kyuhyun, mereka juga
mengambil ancang-ancang dengan menarik nafas dalam-dalam, lalu...
“JANGAN DI JITAK!!!” teriak mereka
berempat secara bersamaan dan sukses membuat Kyuhyun diam seribu bahasa,
duaribu kalimat, dan tigaribu kata -_-“
*Di Rumah Kibum*
‘Ting.tong.ting.tong.ting.tong.ting.tong.ting.tong.ting.tong.ting.tong.ting.tong.teeet’
Yesung memencet bel dengan tidak sabar
hingga membuat nyawa bel tersebut melayang entah kemana(?) *maksudnya rusak
pemirsah -_-‘* karena mendengar suara bel yang begitu memekakan telinga. Sang
pemilik rumah pun membukakan pintu
#KRIEEEKK#
Saat mendengar suara pintu di buka,
Kyuhyun pun langsung menoleh, dan...
“YAKK!! KAU!! GARA-GARA KAU TIDAK MASUK
SEKOLAhjuma...”
“annyeong ahjumma” sapa Ji Yeon dengan
ramah
“ne. Ada apa?” jawab Nyonya kim dengan
lembut
“kami ingin bertanya, kenapa hari ini
Kibum tidak masuk sekolah?” tanya Suzy dengan sopan
“lho? Bukankah hari ini Kibum masuk
sekolah?” tanya Nyonya Kim dengan bingung
“anni ahjumma, hari ini Kibum tidak
masuk” kata Donghae
“ssstt..sstt..apa ini ada hubungannya
dengan misteri perpustakaan sekolah?” tanya Yesung pada Ji Yeon
“YAA! PIN..” kata-kata Ji Yeon terputus
saat merasakan firasat buruk saat Kyuhyun menoleh dengan cepat kearahnya dan
Yesung “tidak jadi..” lanjut Ji Yeon
*Di Depan Perpustakaan*
“hei. Kita harus berhati-hati. Ingat
ya?” ucap Ji Yeon agar pasukannya(?) bisa berhati-hati supaya tidak ketahuan
“kalian sudah tau tugas kalian
masing-masing, bukan?” tanya Suzy
“anniya” jawab Donghae
“tidak” ucap Kyuhyun. Sementara Yesung
juga menggelengkan kepalanya dengan maksud bahwa Yesung juga tidak tahu
“bagaimana mereka bisa tau, kalau kau
saja daritadi tidak memberitahu apapun pada mereka?” ucap Ji Yeon dengan
menjitak pelan kepala Suzy
“o iya. Hehe” cengir Suzy
“kita intip saja dari sini..” usul
Donghae
“ne. Itu benar” jawab Suzy
Saat semua sedang sibuk mengintip
sesuatu(?) yang ada didalam, tiba-tiba Kyuhyun dan Yesung datang dengan kostum
barunya –‘
“yakk!! Kenapa kalian seperti itu
hah?!” teriak Ji Yeon
“sstt.. jangan keras-keras. Justru ini
untuk alat penyamaran kita” jawab Kyuhyun dengan nada serius
“menyamar?” tanya Donghae dan masih
tampak sedang berpikir keras “em..ya..ya..em..ya”
“ah ne!! Kita akan menyamar” celetuk
Donghae saat pikirannya telah berbuah manis(?) *maksudnya udah berhasil
menemukan ide –‘*
“dengan alat penyamaran seperti
mereka?” tanya Ji Yeon dengan tatapan ngeri sambil melihat Kyuhyun dan Yesung
yang sudah menggunakan kostum tong sampah #iyuhh..cuihh..hoekk..byoor..yeekk..*~*#
“anni. Terserah kalian pakai alat
penyamaran apa, yang penting tidak ketahuan” ucap Donghae yang sukses membuat
Ji Yeon dan Suzy bisa bernafas lega “fiyuuhh”
#BRUKK
“hei! Hati-hati kalau jalan!!” gerutu
Kyuhyun saat makhluk dibelakangnya (yesung) itu menabraknya
“ah ne mian. Kau tau sendiri kan kalau
pakai tong sampah begini jadi susah jalan?” cibir yesung
“itu sih salah kalian sendiri” ucap Ji
Yeon dengan mengetok kepala Kyuhyun dan Yesung menggunakan palu yang habis
dicurinya dari pengadilan waktu sidang *lho?*
“sudah.. sudah..”
Mereka berlima pun melanjutkan misinya
untuk masuk kedalam perpus menggunakan alat penyamaraan mereka. Dan terlihat
ada lima benda aneh yang sedang berjalan. Bagaimana tidak? Terlihat 2 kursi, 1
lemari, dan juga 2 tong sampah yang berjalan dengan sendirinya -_-“
#GLODAK #TIARR #DUAR #BRUKK #DUGG
#BRAKK #KROTAK #BLAKK
“aduh Kyu sakit!! Ini gara-gara kau!!”
“yah.. Ji Yeon!! Hati-hati kalau
jalan!! Kau menabrakku!!”
“aw!! Suzy, kau menginjak kakiku!!”
“aduh!! Kepalaku terbentur kau,
yesung!!”
“yak!! Donghae bawa yang bener dong,
kena kaki ku nih!!”
“yak!! Itu salahmu sendiri!!”
“anni!! Itu salahmu!!”
“ini ide mu!!”
“ide mu juga!!”
“aishh..”
“yakk!!”
“kau..”
“neo..”
“PABBO!!”
“ANNIYA!!”
1 jam kemudian..
“hei. Sudahlah, sebenarnya kita kesini
mau berantem atau mau nyelidiki sih?” gerutu Donghae
“ah ne. Hampir saja lupa” cengir Suzy
“eh lihat, bukankah itu Kibum??” tanya
Ji Yeon saat melihat dua makhluk yang sedang berbicara dengan mesranya. Eh,
maksudnya dengan seriusnya..
“ne, itu Kibum. Tapi itu sedang bicara
dengan siapa?” tanya Donghae saat melihat sosok di sebelah Kibum terlihat bukan
seperti... MANUSIA!!
“itu Ji Eun!!” celetuk Kyuhyun
“MWO?? Maksudmu Ji Eun korban
pembunuhan perpustakaan itu?” tanya Donghae dengan terkejut O.o”
“ne” jawab Kyuhyun dengan singkat
“tapi.. apa yang sedang mereka
bicarakan?” tanya Ji Yeon heran
“molla. Apa jangan-jangan...” ucap
Yesung
“jangan-jangan?” tanya Ji Yeon yang
sudah semakin penasaran
“jangan-jangan... mereka pacaran!!”
celetuk Yesung
#PLETAKK#
“yakk!! Kau!! Jangan bercanda!!” kata
Ji Yeon dengan menjitak keras pada kepala yesung
“terus, apa yang sedang mereka
bicarakan?” tanya Suzy
“eh, lihat, mereka saling menatap
tajam. Apa jangan-jangan Kibum itu pembunuhnya?” ucap Donghae dengan ragu-ragu
“jangan begitu!! Kita lihat saja dulu”
sangkal Ji Yeon
Akhirnya mereka berlima pun menguping
pembicaraan kedua makhluk itu (Kibum dan Ji Eun) dengan khusyuk-nya(?). saat
mereka sedang serius menguping, mereka mendengar nama soo man di sebut. Mereka
berpikir, sooman itu apa? Siapa? Dimana? Bagaimana? Mengapa? -_-“
“soo man??”
“mwo?? Soo man??”
“soo man?? Dia siapa??”
“iya. Soo man itu siapa?? Nama nya
jelek sekali”
“iya. Bahkan sangat jelek”
“seperti nama kakek-kakek”
“nama yang langka”
“harus diabadikan”
“pintar sekali yang memberinya nama”
“tidak ada yang menyamai”
Saat mereka berlima sedang sibuk dengan
urusannya yang serius itu, tiba-tiba ada makhluk berjubah sudah ada di sebelah
kiri Kyuhyun
“sstt.. diamlah.. jangan berisik” ucap
seseorang yang berada disebelah Kyuhyun itu
“kau siapa? Aneh sekali” tanya Kyuhyun
dengan wajah bingungnya
“o iya, belum kenalan ya? Perkenalkan,
aku soo man. L-E-E-S-O-O-M-A-N. Lee-Soo-Man” Soo man pun memperkenalkan diri di
depan mereka berlima yang sedang mentapnya dengan tatapan tidak percaya
“waaahhh.. ternyata kau Lee Soo Man?”
tanya Ji yeon dengan menutup mulutnya saking tidak percaya
“ne. Waeyo? Aku soo man” jawab soo man
dengan wajah bingung
“aku kira kau mengerikan. Tapi
ternyata.. kau seperti Harry potter saat menggunakan jubah hitam itu!!” celetuk
Kyuhyun
“ne. Itu benar” respon Yesung
“tunggu, bukankah Lee Soo Man itu..
PEMBUNUH DI PERPUSTAKAAN INI!!” teriak Donghae
“oh. Pembunuh, jadi kau pembunuh ya?”
tanya Kyuhyun pada Soo Man yang di sebelahnya
“ne” jawab Soo Man
“oh..” respon Kyuhyun sambil
mengangguk-anggukan kepalanya
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!”
teriak mereka berlima dengan sangat merdu(?). gara-gara mendengar teriakan
temannya, Kibum yang awalnya sedang berbicara dengan Ji Eun pun menoleh
“kalian? Kenapa ada disini?” tanya
Kibum saat melihat kelima temannya yang heboh berlari ke kanan dan ke kiri
saking takutnya sama Soo Man
“i..i..itu..soo..soo..man” jawab Suzy
dengan terbata-bata
“MWO?!! SOO MAN?!!” teriak Kibum. Wajah
Kibumpun berubah menjadi sangat marah. Seperti banyak kebencian yang ia pendam
“ne.
Soo..soo..soo..man..ma..ma..mau..mem..bu..nuh..ka..ka..mi.” jawab Ji yeon dengan
terbata-bata karena masih ketakutan
“hei kau!! Kenapa kau mau membunuh
sahabatku hah?!” tanya Kibum dengan sangat menantang
“kau tidak usah iku campur!!” teriak
Soo Man lalu memukulkan sebuah balok kayu pada kepala Kibum dengan sangat keras
#BUGH# *ya ampun.. Kibum oppa-nya kasian T.T*
“Arggh!!” teriak Kibum yang kini sudah
jatuh tersungkur. Saking kerasnya Kibum terjatuh, sampai-sampai handphone milik
Kibum itu pun terlempar jauh sampai di dekat kaki soo man. Soo man pun
mengambil hape itu, sejenak ia melihat gantungan hape yang menggantung dengan
manis(?) di bagian pojok hape Kibum. Seketika ekspresi wajah Soo Man berubah.
“Lee Jae Bum?” tanya Soo Man pada Kibum
yang kini sedang mengelus-elus kepalanya yang sakit akibat pukulan tadi
“Lee Jae Bum? Namaku Kim Ki Bum!! Bukan
Lee Jae Bum!!” teriak Kibum
“Kau Lee Jae Bum!!” teriak Soo Man dengan yakinnya
“kau Lee Jae Bum.. kau adalah anakku..”
gumam Soo Man dengan mata berkaca-kaca *author ngakak XD*
Soo Man yang hendak membunuh Kibum pun,
menjadi bingung dengan keputusannya sendiri. Karena Kibum adalah anaknya, jadi
tidak mungkin jika seorang ayah tega membunuh anaknya sendiri.., tapi di sisi
lain, Kibum adalah orang yang dia benci, karena Kibum telah membunuh makhluk
yang sangat ia sayangi
Flashback 1 on >>
“Jae Bum lihat!!” kata Soo Man dengan
memperlihatkan sebuah gantungan hape di tangannya. Jae Bum yang awalnya sedang
serius menonton kartun itupun akhirnya menoleh dengan semangat
“waahh.. appa sudah datang!! ini apa?”
tanya Jae Bum yang kini sudah ada di depan Soo Man dengan menunjuk gantungan
hape yang masih berada di tangan Soo Man
“kau mau ini? Ini namanya gantungan
hape” tanya Soo Man pada anaknya itu
“ne, aku mau. Tapi appa, aku kan belum
punya hape” jawab Jae Bum dengan memandangi gantungan hape itu
“appa sudah membelikanmu hape, tapi
kamu gunakan kalau sudah basar ya?” tanya Soo Man
“ne appa” jawab Jae Bum
Jae Bum pun mencoba memasang gantungan
hape itu pada hape barunya.
“uh!” “uh!” kata Jae Bum yang kesusahan
memasang gantungan hape nya
“yaa!! Jae Bum!! Memasangnya bukan
begitu, tapi begini” kata Soo Man lalu memasangkan gantungan hape itu pada hape
barunya Jae Bum
“gomawo appa, ini sangat bagus!!” jawab
Jae Bum dengan terus memperharikan gantungan itu
“ne. Jangan kau hilangkan ya? Appa juga
menyimpan gantungan yang sama sepertimu” kata Soo Man sambil mengacak rambut
Jae Bum pelan
“ne appa, gomawo” jawab Jae Bum dengan
tersenyum
<< Flashback 1 off
Soo Man masih mengingat jelas saat ia
memberikan gantungan itu.
“kau bukan appa-ku!! Appa-ku bukan
seseorang yang kejam dan pembunuh sepertimu!!” teriak Kibum
Seketika wajah Soo Man berubah menjadi
marah
“itu semua gara-gara ulahmu Kibum!!”
ucap Soo Man
“ulahku?? Aku tidak merasa!!” jawab
Kibum
Flashback 2 on >>
Kibum yang baru saja pulang sekolah
dari SD nya pun langsung memasuki sebuah rumah. Itu adalah rumah yang sangat di
incar oleh Kibum. Karna di dalam rumah itu banyak sekali hamster yang sangat
ingin ia tangkap *Kibum oppa, kerumah author aja, ntar author kasih hamster kok
:p*
Kibumpun mulai mengendap-endap memasuki
rumah itu dengan sangat hati-hati, ia masuk melalui jendela sebelah kanan yang
ternyata tidak dikunci.
‘yap’
Satu hamster tertangkap! Kemudian Kibum
pun mengedarkan pandangan ke seluruh rumah itu, kini pandangannya tertuju pada
hamster yang berada di atas meja. Hamster itu berbeda!
‘hap’
Kibum berhasil menangkap hamster itu.
Saat Kibum akan melarikan diri dengan melewati jendela rumah. Tiba-tiba...
“hei!! Apa yang kau lakukan dengan
hamsterku!!” teriak sang pemilik rumah yang baru saja pulang dari kantornya
dengan wajah marah. Kibum pun menoleh dan langsung menjatuhkan hamster yang
tadi di genggamnya dan dengan cepat melompat dari jendela itu dan segera lari
secepatnya
“hei kembali!! Kau telah membunuh
hamsterku!!” teriak Soo Man sambil melihat jasad hamsternya yang telah terbujur
kaku karena jatuh tadi
“Kibum!! Tunggu pembalasanku!!” teriak
Soo Man dalam hati. Ia mengerti nama Kibum, karena ia sempat melihat name tag
pada seragam yang Kibum gunakan tadi
Sementara Kibum yang sudah berlari jauh
hanya bergumam
“jadi namanya Soo Man? Baiklah, tunggu
pembalasanku!!”
<< Flashback 2 off
Soo Man pun menjadi bingung. Apakah ia harus membunuh
Kibum?? Soo Man dilema!!
CRINGG –
Tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan
CB datang tak diundang kayak jelangkung dan dengan seenaknya langsung menyanyi
“tuhan, tolong aKUUUUU!!...” nyanyian
CB pun terhenti saat Yesung dan Kyuhyun mendatangi mereka sambil memukuli
dengan tanpa ampun
“yak!! Kalian!! Pergi!! Pergi!! Dasar
pengganggu!!” teriak Kyuhyun dan Yesung dengan memukuli CB menggunakan sapu.
Masalahnya, di perpustakaan ini kan gak ada sapu?!?! --‘
Setelah Kyuhyun dan Yesung puas memukul
CB, akhrnya CB pun keluar dengan babak belur dan luka memar di sana sini
“fiyuuhh.. akhirnya pergi juga tuh si
CB” ucap Kyuhyun sambil ngelap(?) keringatnya yang mengalir dengan deras
seperti air terjun Niagara *lho? --’*
“ne. Sangat melelahkan” lanjut Yesung
sambil meres(?) handuk yang habis di gunakan untuk ngelap keringatnya
“sudah.sudah... mari kita LANJUTKAN!!”
kata JI Yeon layaknya pak SBY --
~SUASANA KEMBALI TEGANG~
Donghaepun kini berjalan menghadap Soo
Man
“katakan apa yang kau inginkan!!” kata
Donghae dengan geram saat melihat Soo Man
CLING –
Tiba-tiba ada sebuah angin berhembus
dengan sejuknya. Dan terlihatlah SNSD dengan 9 orang yang cantik sudah ada di
hadapan mereka
“sowoneul malhaebwa..” kesembilan orang
yang awalnya menyanyi dengan merdu akhirnya harus berhenti saat melihat JI Yeon
dan Suzy menghampiri
“mian eonni, kami masih berdebat. Kalau
eonni tidak keberatan, bisakah eonni keluar dulu?” tanya Suzy dengan ramah dan
Ji Yeon hanya tersenyum
“oh. ne. Gwaenchanayo” jawab salah satu
dari mereka dengan ramah. Akhirnya SNSD keluar dengan keadaan selamat.
“sudahlah ayo kita lanjutkan” kata
Kyuhyun
“ne. Semoga tidak ada lagi girlband
yang masuk” kata Ji Eun, si hantu tadi. Semua orang dan makhluk yang ada di
dalam perpustakaan itu pun mengangguk setuju
~SUASANA KEMBALI
TEGANG~
0 komentar:
Posting Komentar