Motivasi merupakan daya penggerak yang
ada pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah kondisi
internal individu yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu.
Motivasi bisa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
1. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan daya penggerak atau dorongan yang bersumber dan datang dari dalam diri individu.
Misalnya, dari dalam diri individu
ada dorongn ingin memiliki, ingin bisa, ingin tahu dan sebagainya.Motivasi intrinsik merupakan daya penggerak atau dorongan yang bersumber dan datang dari dalam diri individu.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan dorongan untuk berbuat sesuatu karena adanya rangsangan dari luar diri individu. Misalnya, seorang siswa rajin belajar karena adanya dorongan dari orang tua.
Motivasi ekstrinsik merupakan dorongan untuk berbuat sesuatu karena adanya rangsangan dari luar diri individu. Misalnya, seorang siswa rajin belajar karena adanya dorongan dari orang tua.
Dalam kegiatan belajar, motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik bisa dimaksimalkan dan saling mengisi.
Tetapi, yang lebih konsisten dan efektif adalah motivasi ekstrinsik
karena tumbuh dari hati.
Motivasi berprestasi merupakan dorongan
yang ada dalam diri individu untuk mencapai prestasi atau hasil
tertentu. Adanya motivasi ditandai dengan timbulnya dorongan untuk
bekerja keras dalam meraih prestasi, bekerja lebih baik, lebih efisien
dan bisa lebih cepat dari yang sebelumnya.
Ciri-ciri motivasi berprestasi tinggi
1. Orang yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi lebih puas dan suka terhadap prestasi hasil usaha
sendiri. Ia tahu betul bahwa sukses bukan hanya sekedar nasib beruntung,
namun hasil perjuangan.
2. Kreatif, enerjik, lebih gigih, lebih
suka bertindak ketimbang berdiam diri, penuh inisiatif dan produktif.
Orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi mampu mengelola atau
mengukur kemampuan secara masuk akal, cermat dan bertujuan untuk jangka
panjang. Ia benar-benar terlibat dalam usahanya, belajar atau bekerja
selalu tuntas. Ia sadar bahwa prestasi besar tidak bisa dirah dalam
waktu yang mudah dan singkat.
3. Menyukai tantangan dan memilih
pekerjaan atau tugas yang risikonya realistis, yaitu didukung dengan
keammpuan yangnyata. Orang yang motivasi berprestasinya rendah hanya
memilih pekerjaan yang lunak, risikonya kecil sehingga tak perlu banyak
usaha, atau sebaliknya memilih pekerjaan dengan risiko yang sangat
tinggi tanpa adanya perhitungan sehingga bila gagal bisa mencari-cari
alasan atau bahkan lari dari tanggung jawab.
4. Berusaha mencari evaluasi dan umpan balik dengan tujuan untuk mendapatkan masukan untuk bekerja lebih keras lagi.
Cara Meningkatkan Motivasi Berprestasi
1. Tentukan tujuan
Tumbuhkan keyakinan dan sugesti bahwa seseorang bisa berubah dan memang harus berubah menuju ke titik optimum. Buat target dan tujuan, misalnya pada ulangan matematika berikutnya Anda bisa memperoleh nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Tumbuhkan keyakinan dan sugesti bahwa seseorang bisa berubah dan memang harus berubah menuju ke titik optimum. Buat target dan tujuan, misalnya pada ulangan matematika berikutnya Anda bisa memperoleh nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.
2. Belajar sendiri
Berusaha untuk menganalisis diri sendiri mengenai ada atau tidaknya kebiasaan, perilaku dan cara berpikir yang kurang menguntungkan.
Berusaha untuk menganalisis diri sendiri mengenai ada atau tidaknya kebiasaan, perilaku dan cara berpikir yang kurang menguntungkan.
3. Memanfaatkan motivasi
Dorongan bisa dibangun dari dalam diri seseorang. Begitu juga dengan dorongan dari luar yang bisa dimanfaatkan, contohnya dukungan rasional dan emosional dari orang-orang terdekat.
Dorongan bisa dibangun dari dalam diri seseorang. Begitu juga dengan dorongan dari luar yang bisa dimanfaatkan, contohnya dukungan rasional dan emosional dari orang-orang terdekat.
4. Belajar memakai bahasa prestasi
Mulai dari cara berpikir, bertindak, bercakap, dan menanggapi sesuatu yang mencerminkan suasana etos kerja keras untuk meraih prestasi.
Mulai dari cara berpikir, bertindak, bercakap, dan menanggapi sesuatu yang mencerminkan suasana etos kerja keras untuk meraih prestasi.
Itulah cara meningkatkan motivasi berprestasi.
0 komentar:
Posting Komentar