Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Keindahan Pulau Raja Ampat



Bandara Dominik Eduard Osok terletak sangat dekat dari jantung Kota Sorong yang ramai. Untuk pergi ke Raja Ampat, Kota Sorong biasanya dijadikan hanya sebagai kota transit untuk selanjutnya menuju Pelabuhan Rakyat, tempat berlabuhnya kapal feri yang menghubungkan pulau-pulau kecil di kepulauan Raja Ampat. Sedangkan perhubungan laut yang melayani pelayaran antar provinsi, dipusatkan di Pelabuhan Besar.
menggunakan taxi bandara atau Airport Taxi yang berupa mobil minibus menuju pelabuhan Rakyat, di perjalanan anda dapat melihat beberapa tempat di Kota Sorong yang sudah sangat maju, banyak terlihat pangkalan ojek di pingir jalan dengan kumpulan pemuda-pemuda Papua, duduk berlindung menjauh dari sengatan matahari. Diantara mereka nampak pula wajah-wajah dari etnis lain seperti dari Jawa, Makassar, juga Ambon yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Papua Barat Dengan yang berbaur harmonis. Lambaian tangan dan senyuman selalu menjadi hal yang menandakan persahabatan. Setelah sampai di pelabuhan Rakyat lalu teruskan memakai speed boat sekitar 1,5 jam dengan tarif Rp. 2 juta untuk rombongan 10 sampai 15 orang.
Merapat di Raja Ampat Patokan yang menandakan kapal cepat hampir sampai di Waisai ialah terlihatnya Pulau Tiga. Pulau Tiga adalah jajaran tiga buah pulau Mioskon, Saonek, dan Saonek Bondeh yang berada dekat dengan pelabuhan kapal laut Waisai. Pulau ini akan terlihat seperti menjadi satu saat sampai di Waisai. Salah satu dari tiga pulau ini tampak berupa seperti kapal perang, yakni pulau bernama Pulau Saonek, tempat asal mula Ibu kota Raja Ampat sebelum Waisai.
Setiap tanggal 25 Mei, di Raja Ampat diadakan festival rakyat Raja Ampat. Pada hari itu pesta ikan diselenggarakan, dan tiap orang dapat merasakan hidangan ikan bakar gratis yang disimpan di atas meja yang dijajarkan disepanjang pantai di Waisai, atau pantai WTC, (Waisai Tercinta). dengan warna-warna yang khas dan menjadi hidangan lezat bagi lensa-lensa para fotografer yang ingin menangkap gambar sisi lain Indonesia. Para porter bergerombol menawarkan jasanya. Bila anda seorang traveler bijak, maka anda akan terlebih dahulu membuat janji dengan salah seorang guide lokal yang akan membawa anda kepenginapan. Bila Anda lebih spontan, silakan manfaatkan keramahan para porter yang juga merangkap sebagai pengendara ojek atau sopir penyewaan mobil setempat.Waisai sendiri adalah kota yang barudi bangun dan beberapa pembangunan jalan serta fasilitas kota masih terlihat dalam pengembangan.
Satu hal yang penting untuk diingat, bahwa Waisai merupakan kota yang masih dapat menerima signal telfon genggam dengan baik. Keluar dari tempat itu, Anda harus selalu mempersiapkan diri untuk tidak dapat berkomunikasi sama sekali melalui telfon genggam. Selain itu, Waisai dapat menyediakan beberapa kebutuhan logistik yang relative lebih lengkap di Pasar Waisai, dekat dengan Kantor Pemerintah Daerah Raja Ampat di Waisai.
Raja Ampat benar-benar surga bagi para pecinta wisata, di permukaan ada wayang dengan gugusan pulau karang nan indah. Meski harus mendaki karang terjal, para wisatawan tak menyerah untuk menjelajahi pulau yang Sangat Indah Dan powerful, Disana ada tempat Diving dan Lautan yang indah dengan koral yang dilindungi, serasa berada di surga nya para pantai, menikmati jernihnya air laut, menemukan aneka burung langka, melihat para penududuk membuat topi “durian gelombang”, juga mengunjungi gua purbakala. Di bawah permukaan, harta paling berharga adalah menikmati…
Betapa kayanya alam serta pemandangan yang Tuhan berikan bagi Negara kita Indonesia tercinta”. Bisa jadi begitulah kata pujian yang keluar dari bibir kita saat kita berkesempatan pergi mengunjungi tempat yang sangat indah yang bisa kita temui di antara jutaan pulau di Indonesia ini. Salah satunya terletak di Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat.


wisata.kompasiana.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar