Tittle :: Just stay here with me
Author :: Ayunda
Ratting :: All Ages
Genre :: Tentukan Sendiri
Main Cast ::
Kim Jung Woon as himself
Sung Hyo Woo as herself
Cho Kyuhyun as himself
and other cast you'll find
== Perlu pengorbanan buat bikin ff ini. Author bela-belain nahan rasa cemburu kalo lagi nulis adegan-adegan yang so sweet antara Manik sama Yesung. Sebenernya author gak kuat ngetik bagian akhir ff ini. Tapi untung aja suamiku Donghae selalu setia dan menyemangatiku. jadi selesai deh ff ini. selamat menikmati hidangan kami!! (bungkuk2 bareng Donghae) ==
Author's pov
'neng neng nong neng neng nang nong neng neng nong neng...' handphone Hyo berdering pertanda ada telfon masuk. "Yeoboseyo."
"apa benar ini yang bernama Sung Hyo Woo?" jawab seseorang di seberang.
"ne aku sendiri. nuguseyo?" jawab Hyo dengan bingung
"aku manager Choi, aku ingin memberi tahumu bahwa Kyuhyun dan beberapa member super junior lainnya mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju hotel" jawab orang tersebut.
"mwo? dimana mereka sekarang? apa mereka baik-baik saja?" tanya Hyo cemas.
"sekarang kami ada di rumah sakit di daerah Busan. sebaiknya kau kemari sekarang"
"ne. aku akan segera kesana sekarang" Hyo langsung menutup telponnya.
Sung Hyo Woo adalah seorang mahasiswa yang sedang kuliah di Universitas Choi Hyun Seoul. Sebenarnya ia bukan orang korea asli, tapi ia ada di sini sekarang karena ia mendapat beasiswa ke luar negeri dari SMU-nya di Indonesia.
Nama aslinya di Indonesia adalah manik, dan karena ia tinggal di korea maka ia juga mempunyai nama korea, yaitu Sung Hyo Woo. Tidak ada orang yang mengetahui nama aslinya kecuali staf tata usaha, namjachingunya, dan sahabatnya Yuki. Yuki adalah orang pertama yang ia kenal di korea, makanya mereka sangat dekat.
Umurnya 20 tahun. Berbeda jauh dengan umur namjachingunya yang berumur 27 tahun. Namjachingunya adalah salah satu anggota boyband yang sedang naik daun di korea selatan yaitu Super Junior, Kim Jung Woon atau yang lebih dikenal sebagai Yesung.
Manik's pov
Aku berjalan menyusuri lorong rumah sakit, mencari ruang nomor 278 tempat Kyuhyun oppa dirawat. Menurut informasi yang aku dapat, Kyuhyun oppa mangalami luka yang paling parah diantara yang lain.
276.. 277.. 278. "ini dia" ucapku saat menemukan ruang rawat bernomor 278.
kreek...
kubuka pintu itu dengan perlahan dan melihat Kyuhyun oppa sedang tertidur lemas di kasur berwarna putih itu. Dan juga terdapat Leeteuk oppa, Sungmin oppa dan Yesung oppa sedang duduk di sofa ruangan tersebut dengan 'pose' yang memperlihatkan bahwa mereka sedang cemas dan mengkhawatirkan Kyuhyun oppa.
"annyeong oppa" ucapku saat sudah memasuki ruangan tersebut.
"annyeong Hyo" jawab mereka dengan lemas. Akupun duduk di samping Sungmin oppa. Sebenarnya masih ada tempat kosong di sebelah Yesung oppa tetapi aku tidak ingin duduk disitu. kenapa? ya. aku sedang bertengkar dengannya.
"Hyo. kenapa kau memilih duduk disampingku? nanti Yesung hyung bisa cemburu melihatmu duduk disini" ucap Sungmin hyung mencoba mencairkan suasana yang sedang 'galau' (maaf, author korban iklan sih)
"tidak apa-apa oppa. aku hanya ingin duduk disini" jawabku
"oh ya, bagaimana keadaan kyu oppa?" lanjutku.
"dia terluka pada kaki dan kepalanya tadi terbentur setir mobil karena ia yang sedang menyetir saat itu." jawab Leeteuk oppa. "tapi dia juga tidak terluka terlalu parah" lanjutnya lagi
"mudah-mudahan dia baik-baik saja oppa" kataku dengan cemas. aku memang sangat mengkhawatirkan Kyu oppa saat ini.
"kenapa kau takut sekali kalau dia kenapa-napa?" tanya Leeteuk oppa tiba-tiba dan membuatku kaget. "aku menghawatirkannya karena aku sedang dekat dengannya oppa, aku sudah menganggapnya seperti oppaku sendiri" jawabku
"atau jangan-jangan kau menyukainya ya?" pertanyaan sungmin oppa membuatku kaget plus bingung harus menjawab apa padanya.
"emm ani oppa, tidak mungkin. aku kan sudah bilang, aku hanya menganggapnya sebagai kakakku" aku berusaha terlihat santai. dan kulihat sepertinya Yesung oppa berdiri dan berkata "aku akan keluar dulu, aku ingin membeli minuman untuk kita"
"biar aku saja oppa, aku juga akan membelikan kalian makan siang. kalian pasti belum makan kan?" ucapku sambil ikut berdiri.
"arra, aku akan menemanimu" jawab Yesung oppa lalu kamipun keluar dari kamar Kyuhyun oppa
Yesung's pov
Aku memutuskan untuk keluar ruangan saat pembicaraan Hyo dengan Teuki dan Sungmin makin mebuatku gerah. "aku akan keluar dulu, aku ingin membeli minuman untuk kita" ucapku sambil berdiri.
"biar aku saja oppa, aku juga akan membelikan kalian makan siang. kalian pasti belum makan kan?" ucap Hyo sambil ikut berdiri.
"arra, aku akan menemanimu" jawabku lalu kami berdua keluar.
"Hyo" panggilku saat kami berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju restaurant khusus rumah sakit ini.
"ne oppa" dia menoleh dan menatapku. Oh.. wajahnya imut sekali. aku tidak bilang ia cantik, tapi keimutannya dan kepolosannya membuatku menyukainya.
"oppa, gwaenchana?" tanya Hyo lagi setelah aku terdiam sesaat.
"ne. gwaenchanayo" jawabku. "Hyo, apa kau menyukai Kyu?" tanyaku akhirnya. Ia tampak berpikir sejenak lalu menjawab "molla, tapi aku hanya menganggapnya sebagai oppaku"
"oh" hanya itu yang bisa kukatakan setelah mendengar jawabannya.
"wae oppa? kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?"
"anhi. tidak ada apa-apa" jawabku lalu kami kembali berjalan dalam diam.
Author's pov
Hyo dan Yesung membeli 4 porsi chicken fillet dan Ddukbokki di restaurant tersebut. Sebenarnya Yesung ingin membeli lebih banyak makanan tetapi Manik ingin membuatkan mereka semua ramyeon saja.
Yesung menemani Hyo saat Hyo memasak ramyeon di dapur ruang rawat Kyuhyun,(itu ruang VVIP jadi lengkap banget fasilitasnya).
Tiba-tiba saat Hyo akan mengangkat panci berisi ramyeon buatannya, ia lupa bahwa tangannya tidak menggunakan alas sama sekali, alhasil jarinya terkena panci panas
"aww" Hyo berteriak ketika tangannya terkena panas.
"Hyo, gwaenchana? tanganmu terluka" jawab Yesung yang refleks memegang tangan Hyo
"aku tidak apa-apa oppa" jawab Hyo cepat sambil menarik tangannya dari genggaman Yesung
"arra, kalau begitu biar aku yang membawanya" jawab Yesung lalu mereka pergi menghampiri Leeteuk dan Singmin yang masih menjaga Kyuhyun yang belum sadar.
"oppa, kajja kita makan, kalian pasti sudah lapar" ucap Hyo pada Leeteuk dan Sungmin. Lalu mereka pun makan ber empat.
Kyuhyun yang mencium bau makanan pun akhirnya bangun dan mereka sangat terkejut karena Kyuhyun bisa bangun hanya dengan aroma makanan.
"waah.. hyung, kalian makan tidak mengajakku!" ucap Kyuhyun.
Mereka yang sedang asik memakan makanan yang ada di hadapan merekapun menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke arah Kyuhyun dengan tatapan tidak percaya. "ya! kenapa kalian melihatku dengan tatapan seperti itu?" tanya Kyuhyun
"evil!! kau sudah bangun? aku kira kau tidak akan bangun lagi melihat keadaanmu tadi" ucap Sungmin bersemangat.
"tidak mungkin aku mati dengan semudah itu! aku kan belum memenangkan game yang kita mainkan kemarin!" jawab Kyuhyun.
"aku sangat menghawatirkanmu Kyu!!" ucap Sungmin. "kau tenang saja, aku tidak akan meninggalkanmu sayang" ucap Kyuhyun dengan tatapan menggoda pada Sungmin.
"dari tadi Hyo juga menghawatirkanmu Kyu" ucap Leeteuk.
Manik's pov
"dari tadi Hyo juga menghawatirkanmu Kyu" ucap Leeteuk oppa tiba-tiba dan kurasakan pipiku memerah sekarang.
"jinjja? kau menghawatirkanku Hyo?" ucap Kyu oppa bersemangat
"ne, kau kan sudah kuanggap oppaku sendiri oppa" jawabku sedikit gugup
"kalau begitu kita makan!! aku juga belum makan tadi" jawab Kyu oppa
"jangan. ini untuk kami saja" jawab Leeteuk oppa cepat. " kau kan belum benar-benar sembuh, lagipula tanganmu terkilir kan? jadi kau tidak bisa makan" lanjutnya lagi.
"yah.. padahal aku ingin sekali" jawab Kyu oppa lemas.
"tidak apa-apa oppa, aku akan membantumu" jawabku. aku kaget kenapa mulutku bisa refleks berkata begitu?
"kalau begitu suapi aku! aku sudah lapar sekali". "ne oppa".
Tiba-tiba Yesung oppa pergi meninggalkan kami tanpa mengucapkan apa-apa.
Yesung's pov
Aku sudah tidak kuat lagi melihat semua ini. Apalagi Hyo dan Kyuhyun terlihat sangat dekat dan..mesra. Sepertinya mereka saling menyukai, dapat kulihat dari tingkah laku mereka.
Aku harus menanyakannya langsung pada Hyo. Kucari nomor handphone Hyo dan setelah menemukannya aku segera mengirim pesan padanya.
=Hyo, aku ingin bicara, temui aku di taman belakang= sent. kutunggu balsan Hyo.
=ne oppa, aku akan kesana sekarang= setelah membaca balasan dari Hyo, aku langsung berjalan ke taman belakang, tentunya dengan menggunakan topi untuk menyamar.
Aku duduk di salah satu bangku taman yang sepi. Syukurlah disini tidak ada banyak orang jadi aku bisa tenang menunggu Hyo datang.
"oppa" terdengar suara Hyo memanggil dari belakangku. aku menoleh dan menyuruhnya duduk disampingku "duduklah Hyo, aku ingin bicara sebentar" ucapku sambil menunjuk tempat kosong di sebelahku.
"ne oppa. emangnya mau bicara apa? kenapa tidak di dalam saja?" tanya Hyo
"aku menanyakan tentang hubungan kita" jawabku to the point
"emangnya ada hubungan apa di antara kita?" jawabnya sambil memalingkan wajahnya. Aku tau dia mengerti maksudku tapi pura-pura tidak tau.
"kau tidak mengerti maksudku?" tanyaku sambil menatap matanya
"aku tidak mengerti" jawabnya singkat
"kau pasti tau maksudku" jawabku dengan yakin
Manik's pov
"kau pasti tau maksudku" suaranya terdengar sangat yakin.
"memangnya apa yang ingin kau tanyakan?" jawabku akhirnya.
"apa kau menyukai Kyuhyun?" pertanyaannya yang to the point membuatku diam sesaat untuk memikirkan jawabannya.
"aku menyukainya sebagai kakakku karenya Kyu oppa selalu menjagaku dan tidak pernah mengecewakanku" jawabku
"yang aku maksud apa kau menyukainya sebagai seorang namja?"
"aku hanya menganggapnya sebagai oppaku" jawabku
"lalu kenapa kau menjauhiku?" tanya Yesung oppa
"aku tidak menjauhimu. biasa saja" jawabku berusaha menghindar
"mianhae.. jongmal mianhae" ucap Yesung oppa (wah? lagu love really hurt donk?)
"untuk apa? memangnya kau punya salah padaku?" jawabku pura-pura tidak tau..lagi
"apa kau benar-benar sudah melupakan semuanya tentangku?" dia balik bertanya
"..." aku tidak menjawab karena aku bingung harus menjawab apa. (sebenernya sih author yg bingung mau nulis apa, jadi dikosongin aja, pura2 nya Hyo nggak jawab apa2 gituu)
"Hyo" panggil Yesung oppa
"ne" jawabku sambil menolah ke arahnya
"tolong mengertilah, itu semua salah paham" ucapnya.
Aku sudah mulai emosi dan tidak bisa menahan tangisku. "aku melihat itu semua dengan mata kepalaku sendiri oppa, aku tidak mungkin salah, kau bersama sahabatku Yuki waktu itu" jawabku sambil setengah berbisik.
Flashback >>>
Aku berjalan menyusuri taman di daerah Busan, bunga-bunga berguguran menghiasi jalan yang kulewati. Senyuman tak pernah hilang dari bibirku dan aku teringat pada Yesung oppa, dia pasti menyukai suasana seperti ini. Tapi senyumku hilang seketika saat melihat orang yang kukenal duduk di salah satu bangku taman itu dan ia sedang berciuman dengan seorang namja. Aku yakin itu Yuki sahabatku, tapi ia tidak bersama dengan namjachingunya, setahuku namjachingunya masih ada dikampus tadi. kalau begitu siapa namja yang sedang bersamanya itu?. Aku mendekati mereka untuk melihat lebih jelas siapa namja yang bersama Yuki itu.
Dan setelah aku berdiri cukup dekat dengan mereka namja yang bersama Yuki tersebut menoleh padaku dan betapa terkejutnya aku melihat bahwa orang itu adalah Yesung oppa. Aku hanya bisa berdiri, diam terpaku dengan kedua tanganku yang menutupi mulutku. Aku berbalik dan langsung berlari meninggalkan mereka. Aku tidak menghiraukan panggilan Yesung oppa dan Yuki. Aku berlari tanpa arah dan tidak memperhatikan jalan didepanku. Saat ada mobil yang lewat dari arah samping aku kira aku akan tertabrak tapi tiba-tiba ada tangan yang menarikku dan akupun terjatuh di pinggir jalan. Aku melihat orang yang menyelamatkanku, ia mengenakan alat penyamaran. sama seperti Yesung oppa tapi aku dapat mengenalinya
"Kyuhyun oppa" ucapku setelah memperhatikannya dengan cermat
"sssst. jangan keras-keras, kalau ada yang mendengarmu bisa mati aku dikeroyok sparkyu"
...
<<< Flashback end
Yesung's pov
"tolong mengertilah, itu semua salah paham" ucapku mencoba meyakinkannya.
"aku melihat itu semua dengan mata kepalaku sendiri oppa, aku tidak mungkin salah, kau bersama sahabatku Yuki waktu itu" jawabnya sambil berbisik tapi aku masih bisa mendengarnya.
"kau salah Hyo" ucapku sambil ikut berdiri. "Yuki adalah sepupuku, eommanya adalah adik appaku. dan yang kau liat itu, aku sedang meminta bantuannya untuk merayakan ulang tahun eommaku karena aku tidak mempunyai saudara perempuan lagi selain Yuki." jelasku panjang lebar
"tapi aku tidak akan semudah itu mempercayaimu oppa, kau tidak memberitahuku sebelumnya" jawab Hyo
"aku berniat membeitahumu tetapi kulihat kau sibuk dengan tugas-tugasmu di kampus. aku tidak mau mengganggu belajarmu Hyo" ucapku
"tapi wajah kalian sangat dekat saat itu, apa oppa mau bilang kalau itu bukanlah adegan ciumanmu dengannya?" tanyanya dengan air mata yang semakin deras membasahi pipinya.
"hahahaha.." aku tidak bisa menahan tawaku
"aku tidak bercanda oppa" ucapnya dengan penuh emosi.
Dengan masih tertawa-tawa aku menariknya kedalam pelukanku. "kau salah paham chagi"
Manik's pov
Dengan masih tertawa-tawa ia tiba-tiba menarikku kedalam pelukannya. "kau salah paham chagi"
DEG
apa dia bilang? chagi? dia memanggilku chagi?
"a..apa maksudmu oppa?" tanyaku gugup, mungkin karena dia memelukku
"aku tidak berciuman dengan Yuki, saat itu aku sedang membisikkan rencana untuk ulang tahun eommaku" jawabnya
"kenapa aku harus mempercayaimu?" tanyaku ragu
"karena aku tidak berbohong chagi" jawabnya lembut."jadi apa kau mau memaafkanku?" lanjutnya
"shireo" ucapku sambil menggelengkan kepala
"wae? apa kau masih tidak percaya padaku?" tanya nya dengan bingung. wajahnya terlihat lucu sekali. =_="
"karena kau harus membelikanku ice cream sebagai tanda maafmu"
Ia tampak berpikir sebentar lalu ia melepas topi penyamarannya. "aku tidak punya banyak waktu untuk membeli ice cream sekarang" ucapnya setelah ia terlihat seperti orang normal (ga pake penyamaran)
"bagaimana kalau yang lain?" lanjutnya
"shireo! aku hanya mau ice cream. lagipula untuk apa kau melepas penyamaranmu oppa?" lanyaku heran
"memangnya kenapa? tidak boleh?" dia malah kembali bertanya
"lihat. banyak yeoja yang mengenalimu oppa" ucapku. "aku tidak mau mereka membunuhku hanya karena mereka tidak suka kau bersamaku"
"oh ya?" ucapnya enteng
"aku yakin mereka akan memakanku kalau aku masih terus bersamamu" jawabku sambil berbalik badan dan berjalan menjauhinya
"mari kita buktikan" ucapnya tiba-tiba. aku berhenti dan memutar badanku menghadapnya lagi "mwo?"
"kita buktikan apa mereka akan memakanmu setelah ini" ucapnya lalu berjalan mendekatiku.
Dengan sigap ia menarik badanku mendekat padanya dan ia mulai mendekatkan wajahnya pada wajahku dan
CUP
Yesung oppa menciumku sekilas (sekilas aja! author cemburu *_* )
"lihat! mereka tidak memakanmu kan?" tanya nya
Aku menoleh ke kanan-kiri dan melihat yeoja-yeoja itu hanya diam terpaku melihat kami. Ada yang kaget, cemburu, senang, histeris, anarkis, autis (eh?) LUPAKAN!
Yesung oppa kembali menarik tanganku dan menciumku lagi. sepertinya Yeoja-yeoja itu sudah tidak bisa menahan emosi karena kudengar sepertinya mereka semakin histeris melihat kami.
"OPPA!!!!"
END
Gimana? bagus gak? jelek yaa?
bagus kok yaaang #di jawab donghae
harap maklum ya kalo masih belepotan. Saya kan masih pendatang baru..
FANFICTION : Just stay here with me
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar